MENJALANKAN USAHA WARUNG

Pertanyaan

Menjalankan usaha warung dan rental playstesen di rumah, dan bersaing dengan tetangga. Bagaimana menyikapi kecemburuan persamaan usaha?

Djajendra Menjawab

Tetangga biasanya merupakan orang-orang terdekat dalam pergaulan sosial di lingkungan tempat tinggal. Oleh karena itu, sangat diperlukan empati dan kesadaran untuk berperilaku agar kecemburan yang ada tidak menyebabkan konflik dengan tetangga. Jalankan usaha Anda sehari-hari dengan gairah, keyakinan, keberanian, kemauan yang tinggi. Tapi, tetaplah bersikap rendah hati dan selalu tersenyum baik kepada tetangga, walaupun mereka merasa cemburu dengan bisnis Anda.

Jangan pernah mempengaruhi pelanggan untuk tidak menggunakan produk atau jasa yang direntalkan oleh tetangga. Berkompetisilah secara beretika dalam jiwa besar untuk berbagi rejeki dengan orang-orang lain. Jangan menginginkan semua pelanggan untuk bisnis Anda sendiri. Tapi, lakukan pelayanan terbaik dengan mutu prima, dan selanjutnya, biarkan pelanggan sendiri yang memutuskan mau rental di tempat Anda atau di tempat tetangga Anda. Berbisnislah dengan hati dan logika untuk melayani orang lain dengan kualitas dan kepedulian yang tinggi.

Jadilah pebisnis yang berwawasan luas untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Untuk itu, sediakan waktu untuk melakukan penelitian pasar dan umpan balik dari para pelanggan tentang potensi lain yang bisa disinergikan atau dikolaborasikan dengan tetangga yang usahanya sama dengan Anda saat ini. Bila Anda mampu, maka tetangga-tetangga yang sekarang merasa tersaingi dan merasa cemburu oleh bisnis rental Anda, akan menjadikan Anda pemimpin informal dari bisnis dan kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, pastikan Anda mampu menjadi pemimpin masa depan dengan ide-ide yang menguntungkan buat orang-orang di sekeliling Anda.

DJAJENDRA

Membangun Hubungan Kerja Untuk Dapat Melayani Perusahaan Dan Pelanggan Dengan Baik

“Pelayanan Yang Berkualitas Dihasilkan Melalui Budaya Perusahaan Yang Berorientasi Kepada Pelayanan Berkualitas Untuk Semua Stakeholders.” – Djajendra

Kepada Yth. Bapak Djajendra
di tempat

Salam sejahtera. Sebelumnya saya memperkenalkan diri bahwa kami, Trisna merupakan pemilik sebuah usaha kecil. Kami mau bertanya, bagaimana cara membangun hubungan kerja untuk dapat melayani perusahaan dan pelanggan dengan baik. Demikian pertanyaan kami, atas perhatian dan perkenan Bapak kami sampaikan terima kasih. Hormat kami, Trisna – Manokwari  Papua.

Djajendra Menjawab.

Terima kasih Trisna untuk pertanyaan Anda yang luar biasa. Hubungan kerja yang harus Anda bangun adalah hubungan kerja yang berorientasi untuk melayani internal perusahaan dan pelanggan. Untuk itu, Anda harus membangun budaya perusahaan yang mengarahkan semua karyawan dan pimpinan untuk berperilaku melayani perusahaan dengan tanggung jawab dan integritas. Hal ini harus diikuti dengan SOP perusahaan yang jelas, sederhana, dan bersemangat untuk melayani secara konsisten.

Berikut tips untuk membangun hubungan kerja yang berkualitas.

1. Setiap orang di perusahaan harus menunjukkan pengendalian diri untuk interaksi yang produktif.

2. Manajemen harus memberikan perhatian, penghargaan, dan dorongan kepada karyawan yang proaktif dalam pelayanan.

3. Setiap orang di perusahaan harus bersikap rendah hati, dan menjadi diri sendiri yang otentik tanpa kepura-puraan atau kesombongan.

4. Setiap orang di perusahaan harus saling menghormati dan memperlakukan setiap orang sebagai orang-orang penting.

5. Setiap orang di perusahaan harus memiliki mental untuk melayani tanpa pamrih dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan berkualitas.

6. Setiap orang di perusahaan harus memaafkan satu sama lain dan tidak membenci siapapun dan apapun ketika dirinya merasa dirugikan.

7. Setiap orang di perusahaan harus jujur dalam sikap dan memiliki integritas dalam setiap hubungan dengan stakeholders.

Sekian dan terima kasih. Saya doakan semoga usaha Trisna menjadi semakin besar dan selalu sukses dengan hasil terbaik.

Untuk konsultasi dengan Djajendra, kirimkan E-mail ke:  konsultasi@djajendra-motivator.com

Mendapat Tawaran Modal Dari Bank

Pertanyaan?

Salam Sukses Pak Djajendra,

Saya punya usaha garmen kecil-kecilan dari rumah, dengan modal sendiri tanpa ada pinjaman dari pihak lain. Sekarang, ada sebuah bank yang menawarin modal untuk memperbesar usaha garmen saya. Menurut Pak Djajendra, bagaimana saya harus menyikapi tawaran modal dari bank tersebut. Terima kasih atas perhatiannya. Dian Permatasari – Solo.

Djajendra Menjawab!

Terima kasih untuk pertanyaan Anda yang luar biasa. Bila Anda betul-betul merasa membutuhkan modal untuk memperbesar usaha, saran saya, Anda perlu mempertimbangkan tawaran dari bank. Tetapi, bila Anda merasa belum memerlukan modal sekarang ini, sebaiknya tunda dulu untuk menerima modal dari bank.

Sebelum menerima tambahan modal dari bank, pastikan Anda telah memiliki perencanaan yang baik untuk menambah jumlah pelanggan. Bila jumlah pelanggan sudah meningkat, Anda pasti membutuhkan tambahan modal untuk meningkatkan jumlah produk Anda.

Lakukan identifikasi jenis-jenis peluang yang ada di dalam bisnis Anda. Lalu, miliki visi yang jelas, dan ciptakan gambaran besar tentang bisnis garmen yang ingin Anda capai. Setelah Anda merasa yakin dengan visi dan gambaran besar bisnis Anda di masa depan, Anda boleh menerima tawaran modal dari bank.

Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com

Rahasia Sukses Adalah Kerja Keras Dan Mau Berkorban

“Tidak Pernah Ada Jalan Buntu Dalam Perjalanan Bisnis, Yang Ada Hanyalah Jalan Mendaki Dan Menurun Menuju Ke Puncak Sukses.” – Djajendra

Pertanyaan?

Saya seorang pengusaha UKM bidang Food & Baverage, apa sih rahasianya agar kita selalu merasa yakin dan percaya diri untuk mendapatkan sukses. Terima kasih. Arini.

Djajendra Menjawab!

Saat Anda selalu fokus dan mau bekerja keras; saat Anda selalu mengutamakan sikap baik di lingkungan kerja; saat Anda selalu bersikap bijak terhadap perubahan dan tak menyerah pada tantangan, maka Anda pasti meraih sukses besar dalam hidup Anda.

Saya sangat yakin bahwa kemampuan Anda membangun usaha seperti yang ada saat ini, pasti merupakan hasil kerja keras Anda dalam sebuah proses panjang.
Seorang pengusaha hebat selalu akan disiplin, tekun, ulet, dan konsisten untuk mengerahkan segala kemampuan dalam kehidupan bisnis sehari-hari. Kalau Anda mampu bersikap seperti seorang pengusaha hebat, maka Anda pasti menghasilkan prestasi tertinggi di bidang bisnis Anda. Sekian dan terima kasih.