“Sikap, Persepsi, Dan Perilaku Positif Terhadap Semua Kejadian Terhadap Diri, Akan Menjadikan Anda Lebih Kuat Dan Mampu Menghapus Galau Di Hati.” ~ Djajendra

HENTIKAN SEDIH DAN GANTIKAN DENGAN BAHAGIA

“Sikap, Persepsi, Dan Perilaku Positif  Terhadap Semua Kejadian Terhadap Diri, Akan Menjadikan Anda Lebih Kuat Dan Mampu Menghapus Galau Di Hati.” ~ Djajendra

Pertanyaan.

Ketika ada kegalauan dihati atau sedang bermasalah bagaimana cara membuat hati fokus pada kebahagiaan, padahal hati sedih bangat?

Djajendra Menjawab.

Kegalauan hati terjadi karena diri tidak memiliki kepercayaan diri dan keyakinan untuk menemukan solusi atas berbagai tantangan dan rintangan hidup yang sedang dihadapi.

Apalagi bila diri sering menterjemahkan peristiwa hidup sehari-hari dari persepsi marah, ragu, takut, curiga, menghakimi, lalu membiarkan diri hanyut bersama emosi yang menutupi akal sehat dengan ego dan kemauan diri sendiri. Maka, kegalauan akan semakin membuat diri tidak nyaman dan bahagia.

Saat diri Anda sedang galau oleh berbagai masalah kehidupan pribadi atau sosial, tariklah nafas dalam-dalam, fokuskan semua pikiran dan perasaan kepada hal-hal terindah yang paling Anda sukai, biarkan imajinasi Anda memvisualisasikan hal-hal terindah tersebut selama satu jam. Setelahnya, tegaskan kepada diri sendiri untuk selalu memikirkan hanya hal-hal terindah, karena Anda ingin hidup untuk kebahagiaan dan kegembiraan di sepanjang jaman.

Ada hal-hal dalam hidup yang harus ditemukan solusinya dengan kekuatan pasrah diri kepada TUHAN. Jadi, hal-hal yang secara akal sehat dan kemampuan belum dapat Anda temukan solusinya untuk dituntaskan, tapi secara terus menerus membuat hati Anda galau, maka gunakan kekuatan pasrah diri kepada TUHAN, agar Anda dapat terlindungi melalui kekuatan TUHAN.

Kekuatan pasrah diri harus diikuti dengan perilaku hidup, dimana, setiap hari Anda harus membesarkan semangat dan motivasi, serta secara terus-menerus meningkatkan kualitas harapan, untuk menemukan solusi dari proses hidup dan pengalaman yang menciptakan sebab-akibat dari sebuah pikiran dan tindakan Anda.

Ketika Anda cerdas secara emosional dan spiritual untuk menggunakan kekuatan pasrah diri, sambil berjuang untuk mencapai kebahagiaan hidup Anda, maka biasanya TUHAN akan membukakan pikiran Anda untuk menemukan solusi yang sedang Anda cari.

Dan selama itu, jadilah pribadi positif yang selalu hidup didampingi nilai-nilai perilaku hidup untuk kebahagiaan diri Anda.

Jangan biasakan hati Anda terlalu sering bersedih, karena hal itu hanya akan mengundang semakin banyak nilai-nilai negatif mampir ke dalam diri Anda, kemudian membuat diri Anda semakin galau, dan berpotensi menciptakan depresi yang berkepanjangan.

Hentikan sedih di setiap momen hidup Anda, dan gantikan dengan kebahagiaan di setiap momen hidup Anda. Sikap dan perilaku positif Anda terhadap semua kejadian terhadap diri Anda, akan menjadikan Anda lebih kuat dan mampu menghapus galau di hati.

Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com

Perasaan Dan Pikiran Senasib Mampu Membangun Relasi

”Saat Dua Hati Yang Terluka Bertemu Dan Kedua Hati Itu Merasa Senasib Dalam Hidupnya, Dan Jika Kedua Hati Itu Berpikir Positif Untuk Saling Melengkapi Dan Saling Peduli Untuk Menghilangkan Luka-Luka Mereka. Lalu Berjuang Untuk Bangkit Bersama Emosional Positif Mereka Masing-Masing, Maka Kedua Hati Itu Akan Menjadi Sahabat Sejati Di Sepanjang Hidup Mereka.” – Djajendra

Pertanyaan ?

Dear Bapa Djajendra, ada yang mau saya tanyakan pada Bapa Djajendra, ketika kita ingin membangun relasi dengan orang lain kita harus membangun emosi yang menyenangkan dengan orang tersebut. Tetapi, suatu relasi dapat juga di bangun dengan emosi yang tidak menyenangkan. Contoh: ada 2 orang yang secara kebetulan bertemu di tempat pemakaman.

Si Ani bertanya pada si Tina: “mengapa kamu bersedih?”.

Tina: ” Aku baru di tinggal pergi oleh ayahku karena kecelakaan lalu lintas. Lalu Tina balik bertanya: “Kalau kamu mengapa bersedih?’

Ani: “Aku juga baru di tinggal oleh kakak ku karena ia mengidap kanker ganas.” Dan dari pertemuan itulah mereka menjadi sahabat baik karena merasakan hal yang sama, yaitu di tinggal oleh orang yang sangat mereka sayangi. Dari sini dapat kita lihat bahwa suatu relasi dapat juga di bangun dengan emosi yang tidak menyenangkan. Selain itu marah, apakah orang tua tidak boleh marah ketika anaknya pulang terlalu larut malam.

Marah juga termasuk emosi yang tidak Menyenangkan. Bagaimana menurut pendapat Bapa Djajendra mengenai masalah ini? Terima kasih atas perhatian Bapa Djajendra. From Wenli

Djajendra Menjawab!

Dear Wenli,

Dalam kisah Ani dan Tina, mereka mengalami sebuah peristiwa kehilangan orang yang mereka cintai, dan emosi kehilangan mereka itu bisa menyatukan hubungan mereka untuk menjadi sahabat baik. Hal ini bisa terjadi karena perasaan dan pikiran senasib, dan mereka berdua mencoba saling melengkapi untuk menghilangkan luka-luka emosional yang mereka alami, serta mencoba bersatu untuk memperbaiki emosi tidak menyenangkan tersebut menjadi emosi baik. Kalau kita melihat sepintas terlihat bahwa seolah-olah emosi yang tidak menyenangkan itulah yang telah menyatukan Ani dan Tina, padahal sebenarnya perasaan dan pikiran senasib itulah yang menyatukan hubungan Ani dan Tina. Perasaan dan pikiran senasib adalah emosi positif, sebab ada kesadaran untuk saling membantu, saling melengkapi, dan saling peduli.

Apakah orang tua tidak boleh marah ketika anaknya pulang terlalu larut malam? Betul, marah itu emosi negatif dan tidak baik untuk siapa pun, sebab marah hanya akan menciptakan kebencian. Parsoalannya saat anak pulang larut malam tanpa kepentingan untuk hal-hal baik, maka sikap melindungi, cinta dan kasih sayang orang tua berbicara melalui kata-kata tegas yang melarang anaknya untuk pulang larut malam. Jadi, di sini si orang tua tidak marah karena benci, tapi menasehati anaknya dengan kata-kata tegas dan keras, agar anaknya bisa menyadari bahwa perilaku pulang larut malam itu tidak baik untuk dirinya. Jadi, dalam hubungan si orang tua dan anak itu hanyalah sebuah kepedulian dan cinta, yang terpaksa diungkapkan dalam wujud kata-kata tegas dan keras, agar si anak tahu bahwa perilakunya itu tidak baik. Sekian dulu, ya, Wenli. Have a great day.

Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com

Titik Kehidupan Paling Jenuh

“Tidak Ada Kehidupan Manusia Yang Sempurna, Akan Ada Titik Kehidupan Paling Jenuh, Tapi Anda Yang Mensyukuri Setiap Detik Kehidupan Anda, Pasti Mampu Menghapus Titik Kehidupan Paling Jenuh Anda.” – Djajendra

Tanya?

Dear Pak Djajendra,

Bagaimana cara  mengatasi krisis kepercayaan diri, misalnya saat berada di titik kehidupan yang paling jenuh, apa yang harus dilakukan? Mohon pencerahannya pak… Diana P, Jakarta

Djajendra Menjawab!

Kita hidup bersama dua energi yang sangat kuat, yaitu energi positif dan energi negatif. Krisis kepercayaan diri terjadi karena energi negatif lebih menguat, dan mengurangi kekuatan energi positif di dalam diri.

Sebenarnya, setiap orang pasti pernah berada dalam titik kehidupan yang paling jenuh. Tetapi, bagi Anda yang bermental positif, hal ini hanyalah terasa seperti cubitan kecil sebagai pertanda untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu, saat krisis kepercayaan diri menyerang Anda, segeralah berdoa kepada Tuhan, dan ambil tindakan-tindakan yang bersifat memotivasi diri sendiri. Pilih kata-kata afirmasi yang mampu mempengaruhi diri Anda untuk berdiri tegar sambil mengatasi krisis kepercayaan diri. Dan, lakukan evaluasi atas semua hal yang telah Anda lakukan dalam hidup Anda. Lalu, lakukan perubahan-perubahan yang tepat untuk membuat hidup Anda kembali bergairah dalam antusiasme dan semangat tinggi.

Anda dilahirkan untuk bahagia, sehat, sejahtera, makmur, dan untuk menikmati kehidupan sesuai mimpi Anda. Jadi, jangan biarkan perasaan jenuh mensabotase semua potensi dan kekuatan diri Anda.

Saran saya, pergilah berlibur dan cari ide-ide baru yang segar untuk membuat hidup Anda lebih berwarna dari sebelumnya. Fokuskan pikiran, perasaan, perilaku, dan sikap Anda hanya kepada hal-hal yang bisa membuat diri Anda senang, bahagia, dan nyaman. Yang terpenting adalah kerjakan dan lakukan semua hal yang membuat hati Anda senang.

Sekian dan terima kasih.

Mengatasi Kebosanan Atas Rutinitas Pekerjaan

“Saat Anda Bosan Dengan Rutinitas, Tinggalkan Rutinitas, Dan Pergilah Ketempat Terindah Yang Anda Sukai.”-Djajendra

Pertanyaan ?

Apa saja tip jitu untuk mengatasi kebosanan di satu rutinitas pekerjaan? -Cosmopolitan

Djajendra Menjawab!

Berikut ini tips untuk mengatasi kebosanan atas rutinitas pekerjaan.

1.Bersikaplah seolah-olah pekerjaan adalah tujuan hidup.

2.Belajarlah cara-cara baru untuk mengerjakan pekerjaan.

3.Latihlah mental untuk selalu bergairah dengan pekerjaan.

4.Bangunlah mind set positif untuk merasa syukur terhadap pekerjaan yang ada.

5.Tinggalkan rutinitas untuk sementara.

6. kerjakan hal-hal yang menyenangkan hati, apapun itu.

Sekian dan terima kasih

Cara Mempraktekkan Nilai-Nilai Kehidupan Yang Baik

“Ketika Setiap Hari Anda Menanam Pohon Kebaikan Di Batin Anda, Maka Pohon Kebaikan Itu Akan Terus Tumbuh Menjadi Penghasil Buah Kebaikan Yang Tak Terkalahkan Baiknya.” – Djajendra

Yth Bapak Djajendra,

Apakah itu nilai kehidupan? Bagaimana cara saya mendapatkan nilai kehidupan? Mudahkah untuk menjalankan nilai kehidupan yang baik setiap hari? Keputusan-keputusan seperti apa yang harus saya buat untuk bisa mempraktekkan nilai-nilai kehidupan yang baik? Mohon pencerahannya pak. Terima kasih. Rika, Gianyar, Bali.

Djajendra Menjawab!

Dear Rika,

Ketika Anda dikecewakan oleh orang lain, Anda tidak benci atau pun tidak marah pada orang tersebut. Inilah yang disebut Anda memiliki nilai kehidupan dalam bentuk keseimbangan emosi positif Anda. Ketika hal-hal terburuk menghampiri kehidupan Anda, Anda tetap tenang, tegar, sabar, dan berjuang mencari hal-hal terbaik untuk menghapus hal-hal terburuk tersebut. Inilah yang disebut Anda memiliki nilai-nilai kehidupan dalam bentuk sikap dan karakter diri yang kuat dan positif.
Nilai-nilai kehidupan berarti keyakinan diri untuk memilih jalan kehidupan dengan perilaku, sikap, dan cara-cara yang bisa membuat diri menjadi lebih baik. Sebagai contoh, kehidupan setiap orang sesungguhnya sangatlah singkat, mungkin paling lama seratus tahun. Jadi, jika kehidupan yang singkat ini hanya dihabiskan dengan cara mengkritik perbuatan orang lain, dengan cara mencari-cari kesalahan atas ketidakmampuan diri sendiri, dengan cara mencari seribu satu alasan atas kegagalan yang terjadi, dengan menaruh dendam pada perilaku orang lain, atau pun setiap hari hanya mengingat-ingat kesalahan dan perbuatan tidak baik dari orang-orang lain. Bila hal-hal negatif seperti itu yang Anda lakukan, saya jamin Anda tidak akan pernah merasa damai, bahagia, nyaman, sehat, sukses, dan sejahtera. Intinya, nilai-nilai kehidupan itu bisa dua. Pertama, bisa positif. Kedua, bisa negatif. Apakah Anda mau menjalani kehidupan Anda dengan nilai-nilai negatif? Jika jawaban Anda TIDAK, berarti  setiap hari Anda harus melakukan evaluasi dengan menggunakan nilai-nilai positif Anda sebagai panduan perjalanan kehidupan Anda.
Miliki keteguhan hati untuk tumbuh dan berkembang bersama nilai-nilai kehidupan yang penuh cinta, kasih sayang, disiplin, tekun, ulet, jujur, bertanggungjawab, saling berbagi, melayani, suka membahagiakan orang lain, tegar, sabar, pembelajar, suka berterima kasih, suka bersyukur, fokus pada kebaikan, dan mampu mengendalikan semua energi negatif untuk tidak masuk ke dalam diri Anda.
Menjawab pertanyaan Anda.
Apakah nilai kehidupan itu? Jawaban saya, nilai kehidupan itu ada positif dan ada negatif. Jika Anda memilih nilai-nilai kehidupan positif atau yang baik, Anda pasti menjadi pribadi terbahagia yang terberkati dengan segala kemudahan hidup. Tetapi, jika Anda memilih nilai-nilai kehidupan negatif, maka Anda pasti menjadi pribadi yang terluka dan selalu merasa kecewa, tidak adil, dan takut menghadapi masa depan.
Bagaimana cara saya mendapatkan nilai kehidupan? Jawaban saya, nilai kehidupan didapatkan dari proses pembelajaran seumur hidup, pembelajaran yang difokuskan pada hal-hal yang Anda inginkan. Sebagai contoh, jika Anda menginginkan hal-hal terbaik di dalam kehidupan Anda, maka Anda harus memfokuskan diri Anda untuk belajar menjadi orang terbaik buat kehidupan.
Mudahkah untuk menjalankan nilai kehidupan yang baik setiap hari? Jawaban saya, ketika setiap hari Anda menanam pohon kebaikan di batin Anda, maka pohon kebaikan itu akan terus tumbuh menjadi penghasil buah kebaikan yang tak terkalahkan baiknya.
Keputusan-keputusan seperti apa yang harus saya buat untuk bisa mempraktekkan nilai-nilai kehidupan yang baik? Jawaban saya, keputusan terpenting yang harus Anda buat adalah mendisiplinkan diri Anda untuk menggunakan nilai-nilai positif, walau mungkin pikiran dan perasaan Anda sedang dikepung oleh nilai-nilai kehidupan negatif. Artinya, Anda harus berkomitmen total dan secara konsisten menggunakan nilai-nilai positif dalam situasi dan kondisi apa pun. Sekian dulu ya, Rika, have a great day!