“Jika Hati Bos Sudah Menjadi Emas, Tinggal Kecerdasan Para Anak Buah Untuk Membuat Hati Emas Itu Berkilau.” – Djajendra
Pertanyaan?
Dear Bapak Djajendra,
Apa yang harus dilakukan, ketika bos kami yang baik hati dan sangat pemurah ini, selalu membuat keputusan-keputusan bisnis yang salah? Jujur saja, bos kami pribadinya emas, tapi manajemennya kacau balau. Mohon pencerahannya! Terima kasih, Dodi Krisnawawi, Surakarta.
Djajendra Menjawab!
Dear Dodi Krisnawawi,
Bukan sebuah jaminan bahwa seorang pemimpin cerdas tidak membuat keputusan-keputusan yang salah. Apalagi, bila si bos masih menggunakan prinsip-prinsip manajemen yang salah, maka pasti banyak keputusan si bos akan terlihat kacau balau. Oleh karena itu, perusahaan harus dijalankan dengan cara-cara profesional yang didukung dengan sistem, kebijakan, prosedur, aturan, rencana, etika, pengawasan, kepemimpinan, dan karyawan yang andal dan kreatif. Jadi, perusahaan tidak boleh tergantung kepada figur si bos.
Sah-sah saja bila si bos berani untuk membuat keputusan bisnis yang penuh dengan risiko. Sebab, Bisnis itu bukan satu tambah satu sama dengan dua, tapi bisnis itu adalah keberanian untuk mengambil risiko melalui logika bisnis yang berdasarkan pada intuisi si bos. Jadi, cobalah berpikir positif terhadap semua keputusan si bos. Yang penting perusahaan harus dijalankan secara profesional dengan dukungan prinsip-prinsip manajemen berbasis good corporate governance dan manajemen risiko. Selanjutnya, manfaatkan hati emas si bos untuk membangun kinerja bisnis yang hebat. Sekian dulu ya, Dodi Krisnawawi. Have a great day!
Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com