KUALITAS INVESTASI ANDA DITENTUKAN OLEH KECERDASAN DARI KUANTITAS PENGETAHUAN BERINVESTASI ANDA BUKAN OLEH RAYUAN ORANG LAIN.

Pertanyaan.

Investasi yang seperti apa yang  tidak berisiko, karena selama ini banyak rekan2 diluaran sana tertipu dengan Investasi yang ditawarkan?

Djajendra Menjawab.

Setiap investasi pasti memiliki risiko, dan kita harus dapat memahami bahwa kehilangan atau kerugian adalah bagian dari permainan investasi.

Oleh karena itu,  sebelum melakukan sebuah investasi, pelajari secara sungguh-sungguh terhadap benda yang ingin Anda investasikan tersebut.

Pahami pola dan sifat dari produk yang ingin Anda investasikan tersebut. Pastikan Anda tidak mudah tergiur oleh janji-janji untung besar dari siapapun atau dari manapun.

Miliki keunggulan intuisi terhadap benda atau produk yang ingin Anda investasikan, dan miliki kemampuan kreatifitas investasi yang berisiko rendah.

Bila Anda belum memiliki keunggulan intuisi dan kreatifitas dalam berinvestasi, maka sebaiknya tunda dulu rencana investasi Anda.

Dan, mulailah belajar, jadilah murid yang sangat rajin dan tekun untuk mempelajari seluk-beluk investasi tersebut, ikuti perkembangan pasar, ikuti semuanya dengan sangat sabar, tanpa melakukan tindakan apa-apa. Anda cukup menjadi penonton setia yang cerdas menganalisa semua permainan investasi yang Anda minati.

Lalu,  lakukan evaluasi diri secara terus menerus untuk memahami pertumbuhan kualitas diri Anda terhadap pengetahuan berinvestasi.

Bila Anda sudah merasa cerdas dalam berinvestasi, maka tidak ada satu orangpun yang bisa membohongi Anda soal investasi.

DJAJENDRA

EMOSI MARAH MASIH SUKA MELEDAK-LEDAK WALAU SUDAH BELAJAR KECERDASAN EMOSIONAL

Pertanyaan.

Saya pemilik perusahaan yang sudah belajar kecerdasan emosional dari banyak buku, tulisan, dan pelatihan. Tapi, emosi saya masih suka meledak-ledak saat menegor dan memarahi karyawan. Bagaimana caranya agar emosi saya lebih terkendali, apa yang harus saya lakukan, mohon pencerahannya.

Djajendra Menjawab

Saya senang Anda sangat jujur dan telah memahami persoalan emosional diri Anda. Anda juga sangat memiliki kesadaran untuk mencerdaskan emosional dan telah menjadi pembelajar yang terus belajar untuk mencerdaskan emosional melalui berbagai sumber.

Puluhan tahun yang lalu, saya pernah mengunjungi sebuah pantai yang dipinggirnya ada sebuah bukit cadas yang sangat kuat. Tahun lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi kembali bukit cadas di pinggir pantai tersebut. Tetapi, saat sampai di pantai, saya tidak lagi menemukan bukit cadas, saya hanya menemukan laut yang cerdas mengikis bukit cadas tersebut. Abrasi atau pengikisan daratan oleh air laut atau air sungai adalah contoh nyata bahwa sekokoh apa pun sesuatu, bila tidak dirawat dan dikelola dengan baik, maka dia akan rusak.

Demikian juga dengan kecerdasan emosional diri, sekokoh apa pun kecerdasan emosional diri. Tapi, bila tidak dirawat dan dikelola bersamaan dengan emosional sosial dan emosional orang lain, maka emosional negatif  yang bersumber dari luar diri akan menjadi semacam abrasi yang secara sedikit demi sedikit akan mengikis kecerdasan emosional diri yang telah dilatih dengan sempurna.

Penyebab emosi marah yang meledak-ledak itu bersumber dari ketidaksetujuan diri terhadap perilaku dan sikap dari karyawan. Akibatnya, setiap hari secara perlahan-lahan, tanpa dapat disadari, emosional yang tidak cerdas dari para karyawan menjadi semacam abrasi yang mengikis emosi cerdas Anda.

Oleh karena itu, mulai sekarang yang belajar dan berlatih kecerdasan emosional jangan lagi Anda sendirian, tapi libatkan seluruh karyawan agar mereka juga bisa mencerdaskan emosional diri masing-masing, yang pada akhirnya akan dapat disinergikan atau dikolaborasikan dengan semua emosi baik di dalam perusahaan. Dan, harmonislah kehidupan kantor Anda, Anda juga tidak perlu lagi marah-marah.

DJAJENDRA

 

SAAT DIRI SEDANG MELAYANG DALAM KEHAMPAAN GELAP TANPA DAPAT MELIHAT TITIK TERANG

PERTANYAAN.

Kedua orang tua saya sudah tidak memahami dan menyayangi saya. Saat saya tidak ada kerjaan mereka selalu melihat saya dengan sebelah mata. Kalau saya ada kerjaan dan pulang kerja, tapi saya tidak pernah mendapatkan kenyamanan di rumah.  Saya selalu berpikir bahwa mereka bukan orang tua saya. Tolong motivasinya.

DJAJENDRA MENJAWAB

Anda pasti sedang mengalami hari-hari yang sangat buruk.  Tapi Anda tidak sendirian kok, sangat banyak orang seperti Anda yang kadang harus melewati hari-hari kehidupan dengan berbagai peristiwa yang membuat diri mereka begitu ketakutan, panik, sakit hati, putus asa, dan merasa seperti sedang melayang dalam kehampaan gelap tanpa dapat melihat titik terang.

Perasaan tidak dihargai, harga diri yang terinjak, tidak mendapatkan perhatian, kepedulian, cinta, dan kenyamanan dari orang tua di rumah; bukanlah seharusnya menjadi halangan untuk menjadi lebih sabar dan lebih tegar dalam memahami realitas kehidupan.

Saya selalu melakukan pembelajaran dan riset tentang kisah sukses melalui buku- buku autobiografi orang-orang sukses. Hasilnya, sebelum meraih sukses mereka juga mengalami peristiwa-peristiwa seperti yang Anda alami saat ini. Tapi, mereka sejak awal tidak pernah mengeluh, mereka selalu belajar untuk mencerdaskan emosional mereka, agar mereka dapat menjadi pribadi yang damai dan terbebaskan dari peristiwa-peristiwa kehidupan yang menyakitkan.

Mereka juga terus-menerus belajar untuk menghapus kekhawatiran, ketidakpastian, dan keraguan yang selalu membanjiri jiwa mereka saat sedang menghadapi hari-hari terburuk di dalam kehidupan mereka.

Semoga Anda mau sedikit merendahkan diri dengan mengakui kelemahan diri sendiri, dan memohon maaf kepada kedua orang tua yang telah Anda ragukan cinta mereka kepada Anda.

Bila Anda mau berpikir positif terhadap semua ujian kehidupan yang sedang Anda alami saat ini, maka percayalah, Anda sesungguhnya sedang melewati sebuah proses hidup untuk dapat hadir sepenuhnya di dalam sukses yang Anda harapkan dan impikan selama ini.

Jadilah pejuang dan jangan pernah menyerah oleh alasan apapun untuk mencapai mimpi dan harapan.

Salam sukses dan sukses luar biasa untuk Anda yang sangat luar biasa…..SEMPURNA…..

DJAJENDRA

SUDAH TIDAK KUAT MENGHADAPI KEGAGALAN

Pertanyaan

Saya sudah tidak kuat menghadapi kegagalan dan kegagalan lagi, apa yang harus saya lakukan?

Djajendra Menjawab

Tersenyumlah pada kegagalanmu, dan ampuni dirimu karena telah gagal, lakukan semua itu tanpa meneteskan air mata. Lalu, siapkan dirimu secara sempurna untuk menang, dan untuk tidak gagal lagi.

Jangan pernah mengasihani diri sendiri karena kegagalan, nanti Anda kehilangan kekuatan untuk bangkit kembali dari kegagalan.

Jadikan kegagalan sebagai pelajaran penting untuk bangkit kembali ke jalur kehidupan yang lebih sukses. Jangan biarkan kehidupan pribadi Anda terganggu oleh perasaan gagal.

Apapun pergeseran yang terjadi dalam kehidupan Anda, lepaskan semua gangguan dari perasaan gagal, dan bangkitkan diri Anda dengan standar sukses yang baru.

Berpikirlah sebagai seorang manusia yang luar biasa ikhlas untuk menerima kegagalan, dan miliki kepercayaan diri yang mendalam untuk memahami kegagalan, serta menjadikannya sebagai awal untuk memperbesar kapasitas diri buat meraih sukses yang lebih besar dari sebelumnya.

Ketika pikiran dan perasaan masih terganggu oleh energi kegagalan, maka berdamailah dengan kegagalan, lalu bergeraklah menjauhi kegagalan. Dan, jangan pernah menyembunyikan rasa bersalah atau marah pada kegagalan.

Bebaskan pikiran dan perasaan dari energi gagal, lakukan sebuah revolusi pikiran, dan maafkan diri sendiri karena telah menjadi tidak sempurna oleh kegagalan yang tidak diinginkan.

Pastikan Anda tidak mengorbankan kesenangan dan sukacita Anda hanya oleh kegagalan Anda. Sadarkan diri Anda untuk tidak meremehkan dan menyakiti diri sendiri secara berlebihan hanya oleh kegagalan Anda.

Gagal dan sukses adalah hal biasa dalam perjalanan menuju visi yang diimpikan. Jadi, jangan buat diri Anda terhenti menuju visi yang Anda impikan, hanya oleh kegagalan yang Anda rasakan saat ini.

DJAJENDRA

CIPTAKAN STRATEGI DAN TAKTIK YANG DAPAT MEMBANTU KEBERKELANJUTAN DARI VISI YANG ANDA CINTAI.

Pertanyaan.

Apa yang harus dilakukan untuk mencapai sukses?

Djajendra Menjawab.

Dari hasil riset dan pembelajaran saya terhadap orang-orang sukses. Saya berkesimpulan bahwa sukses selalu diawali dengan tindakan untuk mewujudkan visi melalui berbagai strategi yang unik dan sangat pribadi.

Orang-orang sukses itu sangat unik dan selalu berpikir tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, melalui cara yang sederhana, namun dikerjakan dengan semangat kerja yang sangat tinggi, sehingga akhirnya menyebabkan mereka berhasil, bahkan bisa mendapatkan keberhasilan besar.

Apa yang harus Anda lakukan untuk mencapai sukses?

Pelajari dan ikuti jejak sukses dari orang-orang sukses. Anda kalau rajin membaca buku-buku tentang perjalanan orang-orang sukses, maka Anda dengan sangat mudah dapat memahami apa yang harus Anda lakukan untuk mencapai sukses.

Selanjutnya, mulailah bekerja dengan sangat tekun dalam disiplin diri yang tinggi, untuk mencapai potensi penuh dari kualitas dan kompetensi Anda.

Jangan pernah berhenti untuk berjuang ketika tantangan datang menghadang Anda, dan selalulah menciptakan strategi dan taktik yang dapat membantu keberkelanjutan dari visi yang Anda cintai.

DJAJENDRA